Subscribe

RSS Feed (xml)


Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 09 Januari 2012

ANALISA ARTIKEL SUMBER DAYA MANUSIA (Part 3)

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
(Tinjauan Aspek Rekruitmen dan Seleksi)
By: Nanang Nuryanta

Artikel ini membahas mengenai pengelolaan sumber daya manusia sebagai salah satu aspek penting dalam proses pendidikan secara umun. Karenanya fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal kebutuhan-kebutuhan baik secara individu maupun kelompok dapat tercapai. Selain itu pengelolaan sumber daya manusia yang baik diharapkan dapat mengatasi kekurangan dan problematika di Indonesia mengenai daya saing sumber daya manusia terhadap kemampuan sumber daya manusia secara global.
Slah satu bukti bahwa Indonesia belum siap dalam menghdapi daya saing di era global yakni rendahnya tingkat pendidikan yang ada di Indonesia. Penulis memaparkan bahwa sebagian besar angkkatan kerja sebesar 53% tidak berpendidikan. Sisasanya sebesar 47% terdiri dari mereka yang berpendidikan dasar sebanyak 34%, pendidikan menengah 11% dan yang berpendidikan tinggi (universitas) hanya 2%. Padahal tuntutan dunia kerja pada pemabangunan jangka panjang II mengharuskan hamper 80% angkatan kerja kita berpendidikan.
Suyanto dan Hisyam (2000) menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM ) kita masih rendah. Menurut data yang dipublikasikan oleh United Nation Development Report Programme (UNDP) menunjukkkan bahwa kualitas SDM di Indonesia dalam posisi yang memprihatinkan yakni peringkat 102 dari 174 negara di Indonesia, hal ini semakin menunjukkan bahwa daya saing yang dimiliki oleh SDM di Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negar-negara lain. Maka dari itulah diperlukan suatu pengelolaan SDM yang lebih baik lagi agar kedepannya SDM yang dimiliki oleh Indonesia dapat bersaing dengan Negara-negara maju di Dunia.
Dari hal tersebut di atas dapat diidentifikasikan bahwa untuk mengelola sumber daya manusia yang lebih baik diperlukan standarisasi yang jelas. Karena standarisasi pengelolaan sumber daya manusia inilah yang menjadi permasalahan yang diahapi oleh setiap lembaga organisasi selain itu, etika dalam mengelola sumber daya manusia perlu dikedepankan agar tidak menimbulkan efek yang negative. Dan sda beberapa aspek dalam pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup beberapa proses, yakni proses perencanaan, rekruitmen, seleksi, induksi, penilaian, pengembangan, kompensasi, bargaining, keamanan, kontinuitas dan informasi. Tetapi penulis hanya membatasi pada aspek rekruitmen dana seleksi saja.
Pada proses rekruitmen, masalah yang sangat mendasar yang sering dihadapi oleh banyak organisasi, lembaga atau perusahaan adalah bagaimana menarik pelamar atau peminat pekerjaan agar dapat bekerja secara optimal dalam perusahaan. Dimana fakta menyebutkan bahwa proses rekruitmen yang biasa dilakukan hanya sebatas pendaftaran atau registrasi saja.
Pada artikel tersebut dipaparkan apa itu konsep pengelolaan sumber daya mnanusia, dari situ dapat disim pulkan bahwa yang dimaksud denga pengelolaan sumber daya manusia yakni proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.
Fungsi dari pengelolaan sumber daya manusia itu sendiri sebagai suatu setting proses administrrasi atau manajemen pendidikan yang didesain untuk saling berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi.bagi sebuah organisasi, pengelolaan sumber daya manusia menyangkut keseluruahn urusan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut perlu diakukan agar kesiapan sumber daya manusia bisa diantisipasi bila nantinya ada suatu keperluan mendadak yang menuntut agar sumber daya manusia tersebut dapat bekerja secara efektif
Proses rekruitmen tenaga sumber daya manusia merupakan upaya untuk menghasilkan suatu pool pelamar kerja untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan yang perlu untuk diisi. Untuk melakukan suatu rekruitmen perusahaan hendaknya mempertimbangkan pelamar yang benar-benar memiliki potensi unggu dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sehingga orang yang terpilih benar-benar sesuai dengan pekerjaannya.
Dari proses rekruitmen selanjutnya dilakukan proses seleksi, dimana proses seleksi dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang telah terpilih adalah orang-orang yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan dan dapat bekerja dengan baik di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan akan menyesuaikan antara kebutuhan pelamar dan imbalan yang ditawarkan dalam konteks atau ketentuan dari perusaahaan itu sendiri. Perusahaan akan berusaha untuk mengumpulkan informasi-informasi tentang para pelamar. Dengan demikian perusahaan dapa menempatkan para pelamar tersebut sesuai dengan kemempuan yang mereka miliki. Selain itu pengetahuan dan keterampilan juga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk menentukan job spesifikasi yang pada nantinya akan memberikan kontribusi yang lebih baik kepada perusahaan sehingga produktifitas perusahaan juga akan lebih meningkat sehingga standar sumber daya manusia yang dimiliki juga lebih tinggi.

Baca Artikel asli selengkapnya disini.

ANALISA ARTIKEL SUMBER DAYA MANUSIA (Part 2)

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN
By: Wahyu Widyaningsih

Artikel ini membahas mengenai hubungan antara Sistem Informasi dengan dunia pendidikan dimana suatu ide pembangunan informasi pada suatu sekolah akan sangat erat hubungannya dengan konsep dasar sistem pendidikan. Menurut undang-undang, pendidikan dikatakan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Jenjang suatu pendidikan terdiri atas 3 (tiga) klasifikasi yakni pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Dan dari situlah penulis berusaha mendefinisikan konsep atas ide pembangunan sistem informasi pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikian tersebut karena tentunya merekan memiliki pendekatan sistem informasi yang berbeda satu sama lain. Tentunya pada masing-masing jenjang juga akan mendapatkan perlakuan yang berbeda pada pengelolaannya.
Penulis mengambil sebuah contoh konsep sistem informasi pendidikan pada jenjang pendidikan menengah, dan ada 3 hal penting berdasarkan konsep pada proses pembelajarannya, yakni: 1) Adanya peserta didik yaitu anggota masyarakat yang berusaha mengembangka potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia. 2) Adanya mata pelajaran yang akan dipelajari, dan 3) Adanya pendidik yakni tenaga pengajar yang berkualitas dan memiliki kualifikasi di bidangnya.
Ketiga domain diatas memiliki keterkaitan satu sama lain dalam proses pembelajaran karena ketiganya saling terhubung dan memiliki hubungan pada masing-masiing domain berupa irisan domain. Penulis menjelaskannya sebagi berikut:
  1. Guru terhadap murid saling terhubung/beririsan pada suatu kegiatan bernama bimbingan atau counseling
  2. Hubungan guru dengan mata pelajaran terbentuk karena guru membutuhkan silabus pembelajaran atau garis-garis besar haluan pembelajaran
  3. Hubungan siswa dengan mata pelajaran akan membentuk pertemuan karena siswa berkeinginan untuk mengambil rencana pembelajaran pada masing-masing tingkat pembelajaran.
  4. Hubungan dari ketiga domain akan bertemu pada saat tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
Domain diatas juga memiliki batas yang menaungi. Dari situ penulis menyimpulkan bahwa pendefinisian suatu ide dapat memunculkan suatu hubungan konsep yang sangat kompleks.
Menurut sebuah sumber, di Indonesia ternyata masih banyak sekali yang belum bisa merasakan apa itu pendidikan. Salah satu hal yang menarik adalah ketatnya peraturan pemerintah mengenai standarisasi nilai kelulusan yang setiap tahunnya selalu naik, sebuah ide yang bagus untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, tapi mereka yang duduk di sana tidak menoleh ke belakang apa yang seharusnya dibutuhkan masyarakat. Berangkat dari masalah tersebut ada beberapa hal yang menarik yang perlu dijadikan suatu pertimbangkan, yakni :
  1. Metode pelajaran yang berbeda antara di kota dan di desa.
  2. Kurangnya pemerataan pendidikan.
  3. Banyak kebijakan/aturan pendidikan yang mengalami perubahan yang tidak jelas.
  4. Dunia pendidikan sangat tertinggal dibandingkan dengan perkembanan teknologi informasi dalam perkembangan zaman.
  5. Metode pembelajaran yang masih baku.
  6. Tidak adanya pertukaran informasi
  7. Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana pendidikan yang berbasis teknologi.
  8. Sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan belum mempunyai kemampuan multi dimensi yang dapat merangsang multi intelensia pelajar.
Penulis terilhami dari beberapa permasalahan di atas dan mengatakan bahwa jika setiap sekolah diberikan fasilitas teknologi komputerisasi, mereka nantinya akan membangun suatu situs web pada masing-masing sekolah. Web tersebut berisi keadaan sekolah baik secara fisik maupun non fisik, sarana dan prasarana saat ini termasuk teknologinya, jumlah guru dan murid sehingga setiap sekolah nantinya bisa bertukar informasi satu sama lainnya.
Selanjutnya situs web ini akan ditampung dalam satu server yang terletak di provinsi masing-masing yang terhubung dengan daerahnya. Kemudian seluruh propinsi mengumpulkan situs web sekolah ke lembaga yang telah ditunjuk sehingga terkumpul web nasional. Dari sinilah Link seluruh sekolah yang ada di Indonesia terkumpul menjadi satu, dari sanalah kita bisa bertukar informasi mengenai sekolah masing-masing.
Dan penulis menyimpulkan bahwa dari pembahasan mengenai istilah manajemen sistem informasi ini, kita bisa mengetahui aspek-aspek yang diperlukan dalam membangun suatu sistem informasi pendidikan. Dan dari sistem informasi tersebut maka akses terhadap informasi pendidikan secara nasional bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Baca artikel asli selengkapnya disini.

ANALISA ARTIKEL SUMBER DAYA MANUSIA (Part 1)

MANAJEMEN PENDIDIKAN DI ERA REFORMASI
By: Imma Helianti Kusuma

Artikel ini membahas mengenai pengelolaan pendidikan di masa kini atau di era reformasi saat ini dimana perubahan-perubahan pasti akan selalu berjalan selaras dengan tuntutan zaman. Pembenahan manajemen pendidikan secara serius merupakan salah satu langkah antisipatif untuk mempersiapkan diri agar pengelola pendidikan dapat tetap bertahan pada saat perubahan semakin berkembang pesat. Si penulis memaparkan 7 pembenahan secara global di berbagai bidang yang meliputi: 1) sensitivitas lembaga terhadap perubahan peluang, 2) manajemen organisasi, 3) manajemen strategi, 4) manajemen sumber daya manusia, 5) reformasi pembelajaran, 6) pembiayaan pendidikan, dan marketing pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting bagi kehidupan manusia. Dengan semakin berkembangnya zaman maka tuntutan-tuntutan untuk memperbaiki pendidikan masa kini semakin besar pula. Pemerintah dulu telah mencanangkan wajib belajar 9 tahun yang diteruskan menjadi 9 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan sangat penting bagi bangsa ini dan berkaitan sangat erat dengan kualitas sumber daya manusia yang ada saat ini. Terdapat kerisauan mengenai rendahnya sumber daya manusia (SDM) Indonesia di pasar global. Dari situlah muncul sebuah pertanyaan bagaimana pendidikan di negara ini?.
Pendidikan yang bermutu tercermin dari sekolah yang bermutu. Sekolah yang bermutu akan menghasilkan SDM yang bermutu pula. Rendahnya mutu pendidikan menunjukan hasil yang signifikan terhadap rendahnya mutu SDM. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa perlu adanya perbaikan pada mutu pendidikan di Indonesia guna memperbaiki mutu SDM. Berangkat dari situ, seorang pengelola pendidikan harus tahu hal-hal apa yang perlu dibenahi pada sistem pendidikan yang telah diterapkan untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan.
Pada saat ini banyak muncul lembaga-lembaga pendidkan yang diakui keberadaanya oleh masyarakat padahal mereka masih relatif baru di dunia kependidikan dan belum teruji benar atau dapat diandalkan. Banyak dari lembaga pendidikan yang telah lama berdiri tergeser oleh kemunculan lembaga-lembaga baru tersebut. Padahal, jika difikir secara logis, lembaga pendidikan yang baru berdiri dengan jam terbang pendek belum tentu memiliki kualitas pendidikan yang baik. Akan tetapi ada juga lembaga pendidikan yang baru berdiri tapi mereka memiliki kualitas yang bagus/mutu pendidikannya baik.
Disini saya hanya akan menganalisis mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia yang dipaparkan oleh penulis. Karena SDM sangat berkaitan erat dengan mutu pendidikan yang ada saat ini. Tetapi tentu saja SDM ini sangat berkaitan erat dengan unsur-unsur lain seperti Manajemen Organisasi dan Manajemen Strategi.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia di dalam suatu organisasi sangatlah penting karena dalam organisasi tersebut orang-orang memiliki tugas masing-masing dan juga saling berinteraksi. Manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen organisasi yang berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia yang ada di organisasi tersebut. Pengembangan SDM juga dibagi dalam beberapa area kerja yang meliputu desain organisasi, pengembangan organisasi, perencanaan dan pengembangan karir pegawai, perencanaan sumber daya manusia, sistem kerja pegawai, kompensasi dan gaji, kearsipan pegawai.
Salah satu pilar utama dalam membangun organisasi adalah kemampuan setiap individy yang tergabung dalam organisasi, karena tiap individu memiliki kompetensi masing-masing yang berbeda satu sama lain sehingga dalam suatu organisasi terbagi-bagi menjadi beberapa jobdisk yang masing-masing diisi oleh orang-orang dengan kapabilitas di bidang tersebut. selain itu dibutuhkan karakter-karakter tertentu bagi suatu individu pada suatu lembaga dalam era reformasi saat ini, katrakter SDM yang dibutuhkan saat ini adalah karakter seseorang yang mempunyai integritas, inisiatif, kecerdasan, keterampilan sosial, penuh daya dalam bertindak dan inovasi, imajinasi dan kreatif serta karakter lain yang sifatnya dapat membangun sebuah organisasi menjadi lebih baik lagi.
Sebuah lembaga pasti akan mempersiapkan sebuah rekruitment yang mengacu pada karakteristik di atas, karena kemampuan-kemampuan diatas dianggap sudah sesuai dengan era reformasi. Dari rekruitmen yang berpedoman pada karakteristik di atas, maka akan diperoleh SDM-SDM yang berkualitas sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan melalui perbaikan pada SDM di suatu lembaga tersebut.


Baca artikel asli selengkapnya disini.

Surat Lamaran Pekerjaan

berikut di bawah ini adalah contoh Surat Lamaran Pekerjaan berbahasa Inggris.


Dan juga Curriculum Vitae (CV) dalam bahaha inggris.

Selasa, 22 November 2011

Laporan Observasi Mengenai Sumber Daya Manusia di SMKN 2 Buduran Sidoarjo

Ditenggah era globalisasi yang makin berkembang membuat tuntutan terhadap kompetensi yang dimiliki semakin meningkat. Tuntutan yang kian tinggi memaksa setiap orang berlomba-lomba untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Setiap orang harus memiliki kompetensi yang tinggi untuk bisa bertahan didunia kerja. Orang yang memiliki kompetensi yang tinggi yang akan mampu bertahan, sedangkan orang yang tidak memiliki kompetensi akan tersisih dari persaingan dalam dunia kerja.
Hal ini juga berlaku di dunia pendidikan. Tuntutan akan profesionalitas seorang guru juga terus meningkat.seorang guru tidak hanya dituntut untuk bisa mengajar saja, tapi juga harus menguasai kemampuan bahasa asing minimal bahasa inggris dan juga menguasai teknologi. Peningkatan kompetensi ini dimaksudkan supaya guru mampu mendidik muridnya menjadi orang yang berkompeten baik dalam teknologi maupun kemampuan bahasa. Dengan demikian maka output dari sekolah tersebut telah siap bersaing di dunia kerja.
SMK Negeri 2 Buduran merupakan salah satu Sekolah yang berkopetensi. Terbukti dengan banyak peminat dari calon siswa baru yang telah mendaftar di sana. SMK Negeri 2 Buduran ini sudah mengarah pada RSBI, yaitu sekolah berstandatr internasional. Banyak alumni-alumninya yang sudah di terima kerja dan ada juga yang meneruskan ke jenjang perguruan tinggi.
Di mata masyarakat SMK Negeri 2 Sidoarjo merupakan salah satu sekolah yang terpandang. Fasilitas lengkap, RSBI, pembelajaran FULLDAY, serta output yang di hasilkan membuat masyarakat memandang SMK Negeri 2 Buduran sebagai salah satu sekolah yang terpandang di kota Sidoarjo bandingkan dengan SMK lainnya.
SMK Negeri 2 Sidoarjo, kini memiliki 6 jurusan. Di antaranya RPL, Multimedia, Administrasi perkantoran, Akuntansi, perbankan, dan pemasaran. Pada awalnya SMK Negeri 2 Sidoarjo memiliki hanya 3 jurusan. Namun, berkembangnya jaman dan berkembangnya suatu bidang keahlian membuat SMK Negeri 2 Sidoarjo terus menambah jurusan program pendidikan.
Dengan melihat tingginya jumlah peminat siswa baru tiap tahunnya dan output yang di hasilkan inilah penulis ingin mengetahui bagaimana sekolah SMKN 2 BUDURAN dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki sekolah tersebut. Baik dari sisi guru, perekrutan pegawai TU, maupun pengelolan kegiatan murid sehingga diperoleh output yang baik.
 
 

Designed By Blogs Gone Wild!